Tugas Dasar Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Usu Prodi Agroteknologi

Tugas Dasar Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Usu Prodi Agroteknologi - Hallo sahabat Smartphone Terbaru, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Tugas Dasar Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Usu Prodi Agroteknologi, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Jurnal, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Tugas Dasar Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Usu Prodi Agroteknologi
link : Tugas Dasar Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Usu Prodi Agroteknologi

Baca juga


Tugas Dasar Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Usu Prodi Agroteknologi

 
Nama : M. Ansyari
Nim : 160301135      
Tugas : Dasar Ilmu Tanah (SNR)
Dosen : Prof. Ir. T. Sabrina,  M. Agr. Sc., Ph.D

BAB 2

1. Mengapa didaerah tropika basah terdapat tanah yang terlapuk lanjut, sedang tanah tanah di negri temprate terlapuk kurang lanjut? Jelaskan!

jawab:  Perlu diketahui bahwa Pelapukan adalah proses alterasi dan fragsinasi batuan dan material tanah pada dan/atau dekat permukaan bumi yang disebabkan karena proses fisik, kimia dan biologi. Hasil dari pelapukan ini merupakan asal (source) dari batuan sedimen dan tanah (soil). Kiranya penting untuk diketahui bahwa proses pelapukan akan menghacurkan batuan atau bahkan melarutkan sebagian dari mineral untuk kemudian menjadi tanah atau diangkut dan diendapkan sebagai batuan sedimen klastik. Sebagian dari mineral mungkin larut secara menyeluruh dan membentuk mineral baru. Inilah sebabnya dalam studi tanah atau batuan klastika mempunyai komposisi yang dapat sangat berbeda dengan batuan asalnya. Komposisi tanah tidak hanya tergantung pada batuan induk (asal) nya, tetapi juga dipengaruhi oleh alam, intensitas, dan lama (duration) pelapukan dan proses jenis pembentukan tanah itu sendiri.

Di alam pada umumnya ke tiga jenis pelapukan (fisik, kimiawi dan biologis) itu bekerja bersama-sama, tetapi salah satu di antaranya mungkin lebih dominan dibandingkan dengan lainnya. Walaupun di alam proses kimia memegang peran yang terpenting dalam pelapukan, tidak berarti pelapukan jenis lain tidak penting. Berdasarkan pada proses yang dominan inilah maka pelapukan batuan dapat dibagi menjadi pelapukan fisik, kimia dan biologis. Pelapukan merupakan proses proses alami yang menghancurkan batuan menjadi tanah. Jenis pelapukan:

    Pelapukan organik: merupakan pelapukan yang disebabkan oleh makhluk hidup. contoh: tumbuhnya lumut

    Pelapukan fisika: merupakan pelapukan yang disebabkan oleh perubahan suhu atau iklim .contoh: perubahan cuaca

Pelapukan kimia: merupakan pelapukan yang disebabkan oleh tercampurnya batuan dengan zat - zat kimia . contoh: tercampurnya batu oleh limbah pabrik yang mengandung bahan kimia

2. Mengapa tanah hutan memiliki horizon O, sedangkan tanah pertanian tidak memiliki horizon O? jelaskan!


 Jawab : Pengertian Horizon Tanah

Horizon tanah adalah lapisan tanah yang kurang lebih sejajar dengan permukaan bumi dan mempunyai ciri-ciri tertentu (khas). Profil dari tanah yang berkembang lanjut biasanya memiliki horizon-horizon tanah. Pembentukan lapisan atau perkembangan horizon dapat membangun tubuh alam yang disebut tanah. Profil dari tanah mineral  yang  telah berkembang lanjut biasanya memiliki horizon-horizon sebagai berikut:

Lapisan tanah atas (topsoil) terdiri dari: (1) horizon O, dan (2) horizon A. Lapisan tanah bawah (subsoil) terdiri dari: (1) horizon E, dan (2) horizon B. Solum tanah meliputi: (1) lapisan tanah atas, dan (2) lapisan tanah bawah.

Horizon O

Pada tanah hutan yang memiliki Horizon O merupakan horizon bagian atas, lapisan tanah organik, yang terdiri dari humus daun dan alas. Utamanya dijumpai pada tanah-tanah hutan yang belum terganggu. Merupakan horizon organik yang terbentuk di atas lapisan tanah mineral. Horizon organik merupakan tanah yang mengandung bahan organik > 20% pada seluruh penampang tanah, tanah mineral biasanya kandungan bahan organik kurang dari 20% karena sifat-sifatnya didominasi oleh bahan mineral. Ada 2 jenis horizon O yaitu :

3. Bila kita membandingkan horizon E versus Horizon A dan Horizon E versus Horizon B, menurut pendapat saudara mana horizon yang lebih kaya akan unsur hara, jelaskan!

Jawab : Horizon E

Merupakan  lapisan warna terang dalam hal ini adalah lapisan bawah dan di atas A Horizon B Horizon sehingga dia berada tengah horizon A dan B. Hal ini terdiri dari pasir dan lumpur, setelah kehilangan sebagian besar dari tanah liat dan mineral sebagai bertitisan melalui air tanah (dalam proses eluviation).  Lapisan Eluviasi atau Horison Eluviasi adalah horizon yang telah mengalami proses eluviasi (pencucian) sangat intensif sehingga kadar bahan organik tanah, liat silikat, Fe dan Al rendah tetapi kada pasir dan debu kuarsa (seskuoksida) serta mineral resisten lainnya tinggi, sehingga berwarna agak terang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa horizon E lebih baik dari Horizon B , dan tidak lebih baik dari horizon A

4. Tanah manakah yang lebih kaya akan unsur hara antara tanah didaerah basah bila dibandingkan dengan tanah di daerah kering? Jelaskan!

Jawab : Kalo untuk perbandingan tentu saja yang lebih banyak unsur hara itu di tanah daerah basah tapi Untuk lebih rinci mengenai keadaan unsur hara pada lahan basah, ada baiknya kita melihat hasil penelitian yang dilakukan oleh Edem dan Ndaeyo pada tahun 2007 di Negeria. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa lahan basah memiliki banyak masalah. Berikut adalah masalah-masalahnya.

Pertama adalah pH. Pada saat basah, pH tanahnya netral, yaitu 6,4, tetapi menjadi ektrim sangat asam, yaitu 3,5 ketika kering. Berikutnya adalah N total juga rendah. Kandungan kation dasar seperti Ca, Mg, K, dan Na juga rendah. Sebaliknya, kation asam seperti Al dan H tinggi. Rasio Ca:Mg berada di bawah ambang batas optimum di mana rasio optimum itu 3:1 ampai 4:1 untuk kebanyakan tanaman. Rasio Mg:K di atas 1,2 di mana di bawahnya bisa menyebabkan hasil tanaman seperti jagung dan kedelai bisa berkurang. Kapasitas tukar kation juga rendah, yaitu di bawah 20cmol/kg. Persen kejenuhan basa juga rendah, yaitu < 38, yang menunjukkan bahwa tanah kurang subur. Jumlah Al-dd dan Al jenuh juga tinggi, di atas 60%. Nilai daya hantar listrik di atas nilai kritis 2 dsm-1, sementara persen Na-dd kurang dari 0,15. P tersedia juga rendah, yakni < 10 ppm dan rasio Fe2O3/liat bebas < 0,15.

5. Pulau jawa merupakan pulau yang memiliki banyak gunung berapi. Keberadaan gunung berapi menyebabkan tanah lebih subur. Berikan pendapat saudara mengenai pernyataan tersebut!
Jawab : Menurut Biro Pusat Statistik pada 2017, setengah populasi orang Indonesia ada di Jawa. Sumatra yang panjangnya dua kali lipat Pulau Jawa hanya menampung 20% populasi. Apakah ini ada hubungannya dengan populasi gunung? Sumatra punya 30 gunung api, sementara Pulau Jawa punya 34 gunung api. Apakah karakter abu vulkanis keduanya berbeda hingga menghasilkan kesuburan yang berbeda? Dian Fiantis, ahli tanah dari Universitas Andalas, memberikan jawaban mengapa tanah di Pulau Jawa lebih subur dibanding tanah Sumatra.

Erupsi gunung di Pulau Jawa lebih banyak menghasilkan unsur hara seperti kalsium (Ca) dan Magnesium (Mg) yang dibutuhkan oleh tanaman. Sedangkan silikon dioksida (SiO2) yang lebih banyak dimuntahkan gunung di Sumatra tidak dibutuhkan banyak oleh tanamannya. Zat ini tersedia banyak tapi tidak dibutuhkan. Selain itu, curah hujan di Jawa Tengah dan Jawa Timur lebih rendah dibanding pantai barat Sumatra sehingga unsur-unsur yang menyuburkan lebih lama bertahan di tanah Jawa.

BAB 10

4. Bila suatru tanah memiliki bahan dengan kadar karbon 21% dengan tebal 50 cm, termasuk order apakah tanah ini?

jawab : order tanah ini masuk kepada tanah lahan gambut

5. Tanah apakah yang berpeluang paling miskin unsur hara? Jelaskan!

Jawab : jawabannya tanah mineral. Dinas Pertanian Kabupaten Bangka bekerjasama dengan tim peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Austria melakukan riset terkait lokasi reklamasi eks tambang di Kelurahan Sinarjaya Jelutung, Kecamatan Sungailiat,  Sekretaris Teknik Pertanian dan Biosistem UGM, Murtiningrum menjelaskan, tanah bekas tambang yang ada di Kabupaten Bangka ini sudah sangat miskin sekali unsur hara yang menyebabkan tanah tersebut tidak subur lagi.

"Bahwa tanah bekas tambang ini tinggal mineral saja, sudah tidak subur lagi, jadi tidak ada lagi bahan organiknya bahkan sangat miskin sekali unsur hara terus strukturnya sudah tidak bagus dan tidak dapat mengikat air,"

6. Tanah mineral apakah yang berpeluang mempunyai kadar bahan organic tinggi? Jelaskan!

jawab : Tanah tersusun dari: (a) bahan padatan, (b) air, dan (c) udara. Bahan padatan tersebut dapat berupa: (a) bahan mineral, dan (b) bahan organik. Bahan mineral terdiri dari partikel pasir, debu dan liat. Ketiga partikel ini menyusun tekstur tanah. Bahan organik dari tanah mineral berkisar 5% dari bobot total tanah. Meskipun kandungan bahan organik tanah mineral sedikit (+5%) tetapi memegang peranan penting dalam menentukan Kesuburan Tanah. Jadi bila sesuai dengan ketentuan diatas maka tanah tersebut akan memiliki kadar bahan organic tinggi





Demikianlah Artikel Tugas Dasar Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Usu Prodi Agroteknologi

Sekianlah artikel Tugas Dasar Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Usu Prodi Agroteknologi kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Tugas Dasar Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Usu Prodi Agroteknologi dengan alamat link https://contohwebsiteagc88.blogspot.com/2020/03/tugas-dasar-ilmu-tanah-fakultas.html

0 Response to "Tugas Dasar Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Usu Prodi Agroteknologi"

Posting Komentar